SMA NEGERI 1 Kebomas Gresik
kegiatan sekolah, informasi pendidikan dan agenda-agenda siswa
September 13, 2011
pindahan
terima kasih atas perhatiannya
November 13, 2009
KOLASE
Kolase berasal dari bahasa Perancis yaitu “Coller” yang berarti lem/ tempel, jadi bisa dikatakan Kolase adalah sebuah teknik menempel unsur-unsur yang berbeda (bisa berupa kain, kertas, kayu) ke dalam sebuah frame sehingga menghasilkan sebuah karya seni yang baru.
Apakah yang menjadi ciri khas karya seni Kolase dengan karya seni yang lain, semisal seni lukis ?
Kolase merupakan perkembangan lebih lanjut dari seni lukis. Dimana pada awal abad ke-20 para perupa sering menambahkan (menempelkan) unsur-unsur yang berbeda ke dalam lukisan mereka seperti potongan-potongan kain, kayu ataupun kertas koran, namun memang ada perbedaan yang sangat signifikan antara seni kolase dan seni lukis. Didalam karya seni kolase selain aspek formal seni yang dikedepankan meliputi nilai-nilai dasar keindahan, tata penyusunan objek ke dalam frame (layout), kontur, bentuk objek dan warna sebagaimana yang biasa disodorkan oleh karya seni lukis dan desain grafis tetapi juga aspek ilustratif yaitu meliputi aspek konten material dan bentuk gambar kolase itu sendiri.
Hal ini akan menimbulkan kesan yang berbeda dari penikmat seni/ audience ketika mengapresiasi karya kolase, karena disodori keunikan yang ditimbulkan oleh penyusunan material-material yang berbeda didalam sebuah frame karya seni, hal yang tidak dapat dijumpai dari seni lukis.
Bagaimanakah awal perkembangan Kolase ?
Kolase sebagai karya seni dimulai oleh para pelukis beraliran KUBISME yaitu Georges Braque dan Pablo Picasso. Menurut Guggenheim Museum's Braque mulai mengaplikasikan teknik Kolas eke dalam lukisan arangnya dengan bahan-bahan yang diolah dari gulungan kayu oak dan potongan kertas. Sesaat setelah itu Picasso mulai mengikutinya dengan medium yang baru. Pada tahun 1912 dalam lukisan “Still Life with Chair Caning (Nature-morte à la chaise cannée)” Picaso mengaplikasikan potongan2 kertas minyak ke dalam kanvas.
Para seniman SUREALISME mulai mengembangkan teknik kolase itu sendiri dengan istilah CUBOMANIA, yaitu kolase yang dibuat dengan memotong gambar ke dalam kotak-kotak dan kemudian disusun ulang secara acak susunannya. Hal yang oleh Rene Paserson disebut INIMEDIA. Dan ada juga teknik kolase yang disebut etrécissements dengan tokohnya Richard Genovese dan Marcel Marien yang mengaplikasikan teknik robekan pada lapisan atas lukisan sehingga memunculkan citra dari lapisan yang ada dibawahnya. Dewasa ini teknik ini lebih dikenal dengan teknik masking pada seni grafis.
Compotier avec fruits, violon et verre by Pablo Picasso (1912)
Still Life -20', mixed media work by Tom Wesselmann, (1962)
Fruitdish and Glass, 1912, papier collé and charcoal on paper by Georges Braque
Dewasa ini teknik kolase lebih banyak diterapkan dalam fotografi atau lebih dikenal dengan teknik compositing dengan hasil yang disebut dengan pohotomontage. Teknik ini menggabungkan beberapa gambar foto dengan bantuan perangkat lunak pengedit gambar semisal Adobe Photoshop, Pixel Editor ataupun GIMP.
Oktober 25, 2009
Perjalanan Tim Mading SMA Kebomas di Deteksi Mading Competition Jawa Pos 2009
Selamat yah buat tim mading 3D SMA Negeri 1 kebomas Gresik yang dah jadi cover halaman Metropolis Jawa Pos tanggal 26 Oktober 2009. Semoga ini menjadi awal yang baik buat kalian dalam mengikuti event Deteksi Mading Competitions yang di adakan Jawa Pos 2009. Ingat perjuangan belum berhenti, ini masih awal dari perjalanan kompetisi. Tetap berbuat yang terbaik dan semangat....GANBATTE..!!! :)